Menurut berita di liputan6.com. Jakarta berada di posisi ke tujuh sebagai kota dengan kualitas terburuk di dunia pada Jumat pagi (13/9/2019) pukul 06.54 WIB. Meski tidak berada di posisi teratas, kualitas udara Jakarta termasuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Berdasarkan pantauan dari laman Airvisual.com dari pukul 05.46 WIB, posisi Indonesia turun ke urutan kelima dengan catatan angka 148 berdasarkan AQI (Air Quality Index) atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat.
Berdasarkan kasus di atas upaya yang paling tepat untuk mengatasi pencemaran udara tersebut adalah ….
- memperlebar pedestrian jalan-jalan protokol DKI Jakarta
- memberlakukan ganjil genap kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta
- mengurangi laju urbanisasi dari daerah ke DKI Jakarta
- memperbanyak taman kota di wilayah DKI Jakarta
Pembahasan:
Pencemaran udara dapat disebabkaan karena meningkatnya polutan yang dilepaskan ke udara melebihi ambang batas dalam suatu waktu. Polutan udara pada perkotaan dapat dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, atau asap hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Upaya yang paling tepat untuk mengatasi pencemaran udara tersebut adalah memperbanyak taman kota di wilayah DKI Jakarta. Upaya tersebut dapat mengatasi pencemaran udara karena secara umum tanaman mampu untuk mongonversi gas karbondioksida menjadi oksigen, dan beberapa tanaman tertentu mampu menyerap polutan-polutan tertentu yang ada di udara.
Sedangkan upaya pemberlakuan ganjil genap kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta adalah upaya untuk mengatasi masalah kemacetan, meskipun upaya tersebut berpangaruh dalam mengurangi polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor.
Jawaban: D
No comments:
Post a Comment