Perburuan ular di area persawahan sejak tahun 2018 mengalami peningkatan untuk konsumsi sate ular dan pengobatan, hal ini berdampak pada populasi hewan lain seperti pada tabel di bawah ini!
Jenis hewan | Jumlah hewan (ekor) | |||
---|---|---|---|---|
Tahun 2016 | Tahun 2017 | Tahun 2018 | Tahun 2019 | |
Burung hantu | 25 | 29 | 24 | ? |
Ular | 76 | 81 | 41 | 13 |
Tikus | 112 | 101 | 139 | ? |
Berdasarkan tabel di atas, jika perburuan ular tersebut tidak dihentikan, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah ….
- produksi panen padi petani akan mengalami penurunan
- populasi mangsa burung hantu mengalami kenaikan
- populasi burung hantu akan mengalami kenaikan
- keseimbangan ekosistem sawah tetap stabil
Pembahasan:
Jaring-jaring makanan pada area persawahan pada soal dapat digambarkan:
Pada data tabel di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2016 ke tahun 2017, kenaikan populasi pada burung hantu dan ular menyebabkan penurunan populasi tikus. Sebaliknya pada tahun 2017 ke tahun 2018 menunjukan penurunan populasi burung hantu dan ular diiringi dengan kenaikan populasi tikus. Hal tersebut disebabkan burung hantu dan ular adalah predator bagi tikus.
Sehingga jika terjadi penurunan populasi pada salah satu predator dalam hal ini adalah ular, akan menyebabkan kenaikan populasi bagi tikus. Kenaikan populasi tikus dapat mengganggu keseimbangan ekosistem diantaranya adalah produksi panen padi petani dapat menurun sesuai dengan urutan rantai makanannya.
Jawaban: A
No comments:
Post a Comment